Jumat, 16 Desember 2011

Fotografi, Pengalaman dan Cerita

Dunia fotografi, dunia yang akhir-akhir ini aku sukai dan bakal aku tekuni setelah urusan SMA selesai tahun depan. And as you know, kalo dia adalah penyuka fotografi, pastinya dia tau seluk beluk kamera en segala macemnya. Perlahan-lahan saya dalami hihihi.

Sebenarnya aku suka dunia fotografi sejak lama, seingatku ketika aku masih TK. Kamera analog ayahku sering kuaniaya biar bisa nyala, bisa take gambar atau apalah. Alhasil kamera itu tak bisa digunakan selamanya. SELAMANYA! Betapa ayah sungguh kesal melihat itu semua. Dibeli deh analog yang baru.

Dan masih kusentuh juga. Syukur aja aku udah agak gede jadi sifat merusak itu perlahan musnah meskipun masih tertinggal. Oke, kamera itu juga sering kupakai buat take gambar. Dan dia sudah pensiun.

Kamera selanjutnya. Aku ingat kamera ini dibeli dengan uang tabungan aku dan adikku plus tambahan dari emak, dan tambahan itu jauh lebih besar nominalnya dibanding nominal tabungan kami berdua *betapa mirisnya*. Dan itu adalah kamera digital PERTAMA *ups capslock* yang pernah kami punya. Bisa dibilang agak katrok, aku benar-benar menganiaya kamera itu sehingga ayahku sendiri harus belajar denganku soal kamera itu. Kameranya simple, dengan lensa di bagian depan *agaknya pembodohan*. Dan kamera itu hialng. Maaf, sebab kamera hilang tidak akan diekspos ke media. *biasa, dilema artis balik papan*

Dan kamera terakhir adalah kamera digital kedua yang murni budgetnya dari ayahku. Usianya baru beberapa bulan memang, tapi kamera ini ringan en keren buat take some photos. Mau liat? Abis liat foto ini jangan langsung menangis tersedu.



Dan saya baru menyentuh DSLR ketika ada pesantren kilat tahun ini. Itupun minjem *tau aja la ya orang kayak saya seringnya enggak modal*. Terakhir megang DSLR punya kawan beberapa waktu lalu. Ini gambar yang saya take:





Oke. Dan pada akhirnya saya masih mengidamkan DSLR. Tak apalah jika itu bekas apalagi baru. Apalagi sampe ada yang menghadiahkan padaku DSLR 10 jutaan, aku terima dengan lapang dada dan hati yang ikhlas, serius. *dan anak ini terbangun dari mimpi panjangnya...*

0 comments:

Posting Komentar