Jumat, 30 Maret 2012

Assalamu'alaikumwarahmatullah wabarakatuh


Ukhti fillah!. Engkau adalah bunga kehidupan, teramat sayang memperlakukanmu dengan kasar karena hal itu akan merusak keindahan yang ada dalam dirimu dan menodai kesempurnaanya sehingga menjadikannya layu tak berseri. Allah telah memuliakanmu, mensucikanmu dan mengangkat derajatmu dalam agama ini, karenanya raihlah ia dengan memupuk ketaatanmu pada-Nya, merajut benang-benang kehidupanmu diatas jalan Allah dan manhaj Rasulnya agar kebahagiaan tak pernah jemu menghampirimu. Ingatlah selalu firman-Nya:

"Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasulnya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar" (Al -Ahzab:71).

Camkanlah selalu dalam hatimu, bahwa berjalan diatas kebenaran (sunnah) ibarat memegang bara api, banyak aral dan rintangan yang menghalangimu. Lihatlah keluar, musuh kita bersatu padu untuk mengahancurkan kita. Dengan segenap daya dan upaya mereka ingin agar kita melepaskan pakaian akhlak dan rasa malu dari diri kita, sehingga mereka lebih leluasa merongrong agama ini. Aku tidak ingin, dirimu dan juga diriku (dengan izin Allah) menjadi korban serigala-serigala liar itu. Karena itu palingkan wajahmu dari mereka dan sambutlah dengan penuh suka cita jalan kebenaran yang ditawarkan Allah dan Rasul-Nya. Peganglah tali kendali itu dengan sekuat tenaga agar tidak jatuh dalam kehancuran. Buatlah mereka marah dan sedih dengan keteguhanmu berpegang pada agamamu, dengan menjaga rasa malumu dan beriltizam dengan hijabmu.

Ukhti fillah!. Sesungguhnya mereka iri dengan apa yang kita miliki, wanita-wanita mereka telah terperosok jauh dalam kubangan dosa, kehinaan dan maksiat sehingga tidak ada lagi yang bisa diharapkan. Sedangkan engkau??? Engkau adalah wanita berkedudukan tinggi, engkau wanita dengan kemuliaan, kesucian dan kehormatan yang tinggi. Kedudukanmu tinggi karena Al -Qur'an, engkau mulia dengan iman dan suci karena engkau berpegang teguh pada agama ini. Oleh karena itu engkau adalah mutiara yang teramat mahal, tidak sembarang orang boleh menyentuhnya apalagi menyakitinya. Itulah kelebihan dan keistimewaan yang tidak akan kau dapati selain dalam agama ini.

Maka wahai ukhti fillah Al 'Afifah, yang senantiasa sholat dan sujud kepada Dzat yang Maha Hidup dan terus menerus mengurus makhluknya, dan menundukkan pendengaran dan penglihatan untuk-Nya, cukuplah hadist Rasulullah berikut sebagai penyejuk hati :

"Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah." (HR. Muslim).

Ya, engkau adalah sebaik-baik perhiasan dunia, engkau adalah harapan agama, yang diharapkan dapat melahirkan generasi robbani. Perhiasan itu tidak mudah didapat, harganya terlalu mahal dan menjaganya pun tidaklah mudah. Setiap abdi Allah ingin mendapatkannya, namun tidak semua bisa memilikinya. Ia memberikan kesejukan dikala hati gersang dan menyegarkan pandangan dikala mata suram. Perhiasan dunia itu, dalam kehidupannya senantiasa menampakkan kemuliaan dirinya. Bagaikan sekuntum mawar yang sedang mekar, harumnya tergambar dari pribadinya yang santun. Tunduk pandangannya, tegas bicaranya.

Sedikitpun tidak ada keraguan jika meninggalkannya di rumah. Ia menjaga harta suaminya, mendidik anak-anaknya dan senantiasa menjaga kehormatan diri dan suaminya. Dalam kehidupan sehari-hari senantiasa diselimuti prestasi. Ia tahu mana kegiatan yang disukai Rabbnya , untuk itu ia tidak pernah putus asa. Ia senantiasa menjaga kesucian dirinya. Tidak mudah mengeksploitasi diri dan kehormatannya, apalagi hanya sekedar menggodanya. Karena ingatlah selalu, bunga istimewa hanya untuk yang istimewa.

Ukhti fillah!. Itulah gambaran tentang dirimu. Sungguh teramat agung kedudukanmu. Maka senantiasalah bersyukur kepada-Nya atas semua karunia, rahmat dan petunjukNya. Takutlah engkau pada Allah dan laksanakan tugas-tugas yang Dia wajibkan kepadamu agar engkau termasuk dalam golongan hambaNya yang selamat dan bahagia di dunia maupun di akhirat. Bertaqwalah kepada Allah, semoga Allah memberikanmu taufiq kepada apa-apa yang dicintai dari apa-apa yang engkau dengar dan engkau baca.

Wassalamu'alaikumwarahmatullah wabrakatuh


copas from facebook

Kamis, 29 Maret 2012

Ini khusus untukmu. Ya, untukmu yang berani ambil langkah mendekati manusia sepertiku.

Bukankah sudah ada yang lain? Ya, dia. Sudahlah. Aku ingin menyudahinya. Inilah cobaan dari Tuhanku, apakah aku bisa bertahan dalam kondisi yang securam ini. Apakah aku sangat mencintai Tuhanku? Inilah ujiannya, aku sadari itu. Dan, intinya, sudah ada yang lain denganmu. Mengapa aku? Atau hanya aku yang merasa? Cukuplah semua ini. Akhiri saja. Anggap kagumku itu hanya sekedar saja. Masih ada Rabb disini. Dan aku, adalah akhwat yang juga manusia. Selalu ada salah, tak pernah sesuci Rasulullah.

Rabb, terima kasih atas ujian yang Kau beri. Bahwa Kau ingin menunjukkan, praktik tak semudah teori.


sydalg

Kamis, 08 Maret 2012

Assalamu'alaikum yaa ceman-ceman cemuanya~ *mulai sok imut*. Kayaknya udah mulai banyak yang rindu setelah saya udah enggak buat postingan selama 2 minggu. Banyaaak juga yang liat-liat kemari, meskipun lagi cuti nulis disini. Yayayaya, aku tau kalo tulisanku itu selalu ngangenin, jadi orang-orang rela baca itu berulang-ulang *dihajar massa*. Sebenarnya sih ini curi-curi waktu, mumpung lagi ada waktu senggang sedikiiit aja. Soalnya postingan yang kali ini sayang banget gak ditulis disini, serius. Karena hal ini bener-bener jarang terjadi di kehidupan banyak orang.

Taapi, seperti biasa, aku mau mulai dulu dengan pembukaan. Karena udah lama enggak nulis disini, aku mau cerita sedikit. Bulan ini hingga 2 bulan kedepan bakal jadi bulan paliiing sibuk tahun ini kayaknya. Mulai minggu depan, kami, aku en temen-temen satu sekolah bakalan ujian secara estafet. Minggu depan ujian semester, kemudian langsung dilanjut dengan ujian sekolah. Dan setelah itu masih ada waktu sekitar 3 minggu untuk persiapan Ujian Nasional. Dan setelah UN, bakal ada persiapan kira2 satu setengah bulan untuk SNMPTN tertulis, kalo enggak lulus di Jalur Undangan nanti. Makanya, lebih bagus nulis sekarang kan daripada enggak bisa nulis lagi nanti-nanti....

Nah, sekarang mau nulis apa nih? Sekali lagi nih, postingan kali ini bener-bener harus ditulis disini. Bukan karena apa-apa, aku ngerasa kalo orang yang kuceritain kali ini adalah termasuk orang-orang yang luar biasa di mataku. Punya sesuatu yang lebih di mataku, bahkan kalo dibandingkan dengan diriku, aku ini bukan apa-apa. Dia enggak punya harta berlimpah ataupun otak yang jeniusnya ampun-ampunan. Dia punya sesuatu yang, yaah, gak semua orang punya itu. Jarang, malah.

Nama lengkapnya Nan Indah Permata Qaum. Biasa dipanggil Indah. Orangnya putih bersih dan good-looking. Bawaannya ceria, bahkan sering buat orang yang sedih jadi ceria lagi. Punya suara yang kalo disuruh nyanyi entah siapa yang bisa nandingin suaranya. Dia ini temen sekelasku. Tapi, dia emang cukup sering enggak dateng ke sekolah. Bukan karena bolos atau apa, tapi ada sesuatu yang buat dia begini. Dia punya penyakit yang enggak biasa. Gejalanya tiap hari ngerasain sakit kepala yang luar biasa, katanya. Kadang kalo lagi di jam belajar, dia sama sekali enggak bisa fokus. Lumayan sering jadi pelanggan UKS, bisa dibilang dia lumayan sering pingsan. Sampai suatu hari, setelah dia siuman dari pingsan, aku saranin dia buat scanning kepalanya. Beberapa hari kemudian ia lakuin itu.

Hasilnya? Ada penyakit memang di kepalanya. Orang tuanya enggak mau bilang apa penyakit itu, udah separah apa. Tapi katanya dia harus minum obat yang jelas aja kalo urusannya sama kepala itu enggak murah *kecuali obat2 generik*. Dan kata mamanya, dia harus lebih banyak berbuat baik mulai dari sekarang. Dia jadi lebih sering nangis. Dan dia sempet nangis di depan kami, temen-temennya. Tapi yang hebatnya, setelah dia nangis, 1 detik setelah dia selesai nangis dia langsung teriak, "Yes! Aku bisa! Woah!". Seperti suara semangatnya yang menggebu-gebu dalam hatinya untuk terus kuat dan bertahan, meskipun masih ada diselimuti rasa sedih dan takut akan kematian. Ini yang buat aku jadi kagum, dan ngerasa kecil. Aku aja, kalo penyakit nangisku kumat, susah untuk bisa semangat secepat itu. Murung dulu, baru bisa ketawa. Ini? Perlu motivasi sedikit, langsung ngena, langsung teriak kalo dia itu bisa lewati semuanya. Dan dia tidak mau dikasihani karena kondisinya. Subhanallah.

Dan dia, buat mataku terbuka. Karena manusia itu terlihat luar biasa, tidak hanya karena harta, jabatan, ataupun kejeniusan otak. Dia terlihat luar biasa karena hatinya, karena semangatnya untuk bertahan di kondisi yang harus dilaluinya tapi enggak nyaman. Aku yakin, Allah pasti ngasih itu ke dia karena dia kuat. Karena dia punya semangat yang tinggi. Karena dia punya keceriaan berlebih, bahkan bisa dibagi ke orang-orang, padahal masalahnya sendiri jauh lebih sulit dari masalah orang lain. Padahal dia sendiri harus bertahan di kondisi yang enggak semua orang bisa bertahan di kondisi itu, termasuk aku. Dan banyak orang yang menyenanginya. Dia tetap butuh dukungan dan dia akan terus ceria, hingga Allah mempertemukannya dengan satu takdir yang siapapun bakalan mengalaminya: kematian. Kematian itu sesuatu yang pasti, dan penyebabnya hanyalah jalan yang dilewati untuk menghadapinya.

Ini untukmu, Indah. Semoga engkau tetap membagi tawamu pada kami, dan semoga kami tetap bisa memberimu motivasi untuk tetap bertahan. Allah selalu ada bersamamu :)